STRUKTUR ORGANISASI dan
IMPLEMENTASI DALAM PERUSAHAAN BISNIS
PENGERTIAN :
Organisasi adalah suatu pola
hubungan yang melalu mana irang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar
tujuan bersama. ( Stoner )
Struktur Organisasi adalah
pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola
interaksi para anggota organisasi secara formal ( Robbins, 1994 )
Struktur Organisasi Perusahaan
adalah sebuah truktur atau system yang berlaku pada perusahaan, terdapat
gamabaran yang jelas tentang berbagai tingkatan posisi yang ada di suatu
perusahaan tersebut.
Biasanya,
struktur organisasi perusahaan akan dibuat dalam struktur fungsional. Yaitu
dimana masing-masing posisi memiliki fungsi yang jelas, termasuk dalam
menentukan kewenangan serta garis komando dalam sistem tersebut.
Meski demikian, penggambaran struktur organisasi perusahaan ini tidak bisa diberlakukan secara mutlak untuk semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki hak untuk membuat struktur organisasi perusahaan mereka, sesuai dengan gaya dan kebutuhan perusahaan tersebut.
Untuk perusahaan yang berskala besar, biasanya struktur organisasi perusahaan akan dibuat dengan lebih detail. Sehingga masing-masing posisi akan menangani fungsinya secara khusus dan tidak terjadi perangkapan tugas dari personilnya. Hal ini untuk menciptakan efektivitas kerja serta mencapai optimalisasi fungsi dari setiap bagian.
Sementara untuk perusahaan yang berskala kecil, baik yang sudah berbentuk badan usaha maupun masih dimiliki perorangan, sturktur organisasi cenderung dibuat dengan lebih ramping dan sederhana. Tak jarang, sebuah fungsi perusahaan digabungkan dengan fungsi perusahaan lain. Seperti untuk masalah marketing, dimana antara sales dan promosi, masih dikerjakan oleh satu tim. Padahal, antara sales dan promosi merupakan dua hal yang berbeda dan sebaiknya dilakukan secara terpisah guna mencapai optimalisasi target perusahaan.
Meski demikian, penggambaran struktur organisasi perusahaan ini tidak bisa diberlakukan secara mutlak untuk semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki hak untuk membuat struktur organisasi perusahaan mereka, sesuai dengan gaya dan kebutuhan perusahaan tersebut.
Untuk perusahaan yang berskala besar, biasanya struktur organisasi perusahaan akan dibuat dengan lebih detail. Sehingga masing-masing posisi akan menangani fungsinya secara khusus dan tidak terjadi perangkapan tugas dari personilnya. Hal ini untuk menciptakan efektivitas kerja serta mencapai optimalisasi fungsi dari setiap bagian.
Sementara untuk perusahaan yang berskala kecil, baik yang sudah berbentuk badan usaha maupun masih dimiliki perorangan, sturktur organisasi cenderung dibuat dengan lebih ramping dan sederhana. Tak jarang, sebuah fungsi perusahaan digabungkan dengan fungsi perusahaan lain. Seperti untuk masalah marketing, dimana antara sales dan promosi, masih dikerjakan oleh satu tim. Padahal, antara sales dan promosi merupakan dua hal yang berbeda dan sebaiknya dilakukan secara terpisah guna mencapai optimalisasi target perusahaan.
IMPLEMENTASI STRUKTUR
ORGANISASI PERUSAHAAN BISNIS
Gambaran Struktur
Organisasi Perusahaan
Meskipun tidak bisa disamaratakan, namun
pada dasarnya ada beberapa fungsi perusahaan yang ditunjukkan dalam struktur
organisasi perusahaan yang harus ada. Mengingat posisi tersebut memiliki peran
penting dalam proses berjalannya sebuah organisasi perusahaan.
General
Manajer
Dalam sebuah perusahaan tugas dari general
manajer adalah memimpin perusahaan. Selain itu, seorang general manajer
memiliki tanggung jawab pada keseluruhan sistem yang berjalan dalam sebuah
perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, general manajer akan dibantu oleh
beberapa manajer yang memiliki fungsi spesialisasi.
Kebijakan general manajer merupakan hal
tertinggi yang harus dipatuhi oleh anggota perusahaan lainnya karena ia
merupakan posisi tertinggi yang terdapat di dalam struktur organisasi
perusahaan.
Direktur/
division
Tugasnya adalah memimpin bagian khusus
dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan
kepada general manajer. Setiap bagian, tidak memiliki garis komando lintas
divisi sehingga hanya bisa mengambil kebijakan pada masing-masing divisi.
Seperti pada divisi marketing, tidak bisa
memberikan intervensi kepada divisi keuangan. Yang bisa dilakukan adalah
memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan pada bagian lain.
Oleh karena itu, direktur memiliki tugas
yang sangat terarah sehingga tanggung jawab yang diembannya pun harus mampu
ditransparasikan kepada general manajer dan kepada divisi lain sebagai bukti
adanya satu kesatuan visi dan misi dalam struktur organisasi perusahaan.
General
Affair
Merupakan bagian divisi yang bertugas untuk
menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktivitas
perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam karyawan,mobil dinas, mess
karyawan, pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan
dengan perusahaan.
Dalam struktur organisasi perusahaan,
general affair ini juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam memajukan
perusahaan karena tanpa keseragaman karyawan yang baik, maka perusahaan juga
tidak akan terlihat rapi dan terkoordinasi.
Personalia
Department
Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga
kualitas sumber daya manusia perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa
perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian
kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja karyawan.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Accounting
Departmen
Merupakan departemen yang bertugas untuk
mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Divisi ini juga bertugas
untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna
menghindari terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk
mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.
Pada bagian ini, pegawai yang ditunjuk
haruslah bersikap jujur dan teliti karena jika tidak, maka perusahaan akan
kehilangan berbagai aset yang berpotensi memajukan perusahaan.
Purchasing
Department
Divisi ini biasanya dimiliki oleh
perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu
divisi ini juga bertugas menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku
guna menjamin kelangsungan proses produksi perusahaan.
Divisi inilah yang bertanggung jawab terhadap proses praproduksi perusahaan agar bisa menghasilkan produk barang atau jasa yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Divisi inilah yang bertanggung jawab terhadap proses praproduksi perusahaan agar bisa menghasilkan produk barang atau jasa yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Marketing
Department
Divisi marketing merupakan divisi ujung
tombak perusahaan. Sebab, tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan jika produk yang mereka hasilkan bisa laku di pasaran.
Perusahaan dengan divisi marketing yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh sebab itulah banyak perusahaan yang mencari pegawai untuk posisi marketing dengan syarat-syarat pandai berkomunikasi, serta menarik secara penampilan karena kedua hal tersebut yang mampu meningkatkan daya tarik klien terhadap produk perusahaan tersebut.
Perusahaan dengan divisi marketing yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh sebab itulah banyak perusahaan yang mencari pegawai untuk posisi marketing dengan syarat-syarat pandai berkomunikasi, serta menarik secara penampilan karena kedua hal tersebut yang mampu meningkatkan daya tarik klien terhadap produk perusahaan tersebut.
R
& D Development
Fungsi dari divisi ini adalah melakukan
penelitian serta mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua
kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Seperti melakukan penelitian mengenai produk apa yang pada saat ini dibutuhkan
oleh masyarakat, atau juga melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat
atas produk yang dihasilkan perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut akan
digunakan untuk menciptakan sebuah sistem baru yang lebih baik bagi proses yang
ada di perusahaan.
Quality
Assurance Department
Di perusahaan manufaktur divisi ini
bertugas untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sebelum
dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan
dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam golongan produk gagal.
Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari
divisi ini adalah melakukan pengawasan atas sistem yang dijalankan dalam proses
pelayanan pada nasabah. Dengan demikian, semua nasabah bisa mendapatkan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut.
Maintenance
Deparment
Divisi ini biasanya disiapkan bagi
perusahaan manufaktur atau juga bagi perusahaan yang memiliki kantor sendiri.
Sementara bagi perusahaan yang gedung kantornya masih bergabung dengan
perusahaan lain secara menyewa, biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi
ini bertugas memelihara perangkat yang terkait proses operasional perusahaan.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perangkat komputer. oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.
Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perangkat komputer. oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.
Public
Relation Department
Fungsi dari divisi ini adalah menjadi
perwajahan perusahaan dan penciptaan citra perusahaan. khususnya dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan
operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan keterangan pers
kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
Pemahaman akan struktur organisasi
perusahaan beserta kewajiban atas peran masing-masing adalah sebuah keniscayaan
dan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://yuniparantika.blogspot.com/2014/01/struktur-organisasi-dan-implementasunya.html
( Kamis, 19 januari 2013 )
http://adhykaretz13.blogspot.com/2013/06/pengertian-teori-organisasi-menurut.html
( Kamis, 19 januari 2013 )