Sabtu, 27 Desember 2014

Definisi dari Cinta

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Definisi

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
  1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
  2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
  3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
  4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
  • Afeksi: menghargai orang lain.
  • Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
  • Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
  • Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
  • Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
  • Kinship: ikatan keluarga.
  • Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
  • Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
  • Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
  • Service: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
  • Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Keuntungan Memakai Pertamax dari Premium

Pemilik kendaraan baik roda empat maupun roda dua, masih banyak yang belum mengerti tentang perbedaan bahan bakar Pertamax, Pertamax Plus dan Premium. Padahal, penting mengetahui perbedaan bahan bakar tersebut untuk perawatan kendaraan.
Kendaraan keluaran baru, memiliki rasio kompresi tinggi seharusnya menggunakan bahan bakar bensin berjenis Pertamax. Pertamax memang harganya mahal, tapi banyak keuntungannya, ungkap Kepala Bengkel Suzuki Sugito Darmawan saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Jumat(14/11).
Sugito menerangkan dampak buruk pada kendaraan berkelas alias mewah yang menggunakan Premium. Dampak ini memang tidak terjadi dalam jangka pendek namun jangka panjang dan akan memerlukan biaya yang tidak sedikit bila mesin sudah mengalami kerusakan.
Lantas bagaimana keuntungan menggunakan bahan bakar jenis Pertamax?.
"Pertamax memang harganya cukup tinggi. Tapi, jenis bahan bakar Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi tinggi dan kandungan olefin, aromatic dan benzene pada level yang rendah, dengan begitu menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin kendaraan," imbuhnya.
"Bahan bakar biasanya diukur dengan Research Octane Number atau disingkat RON. Jenis Premium punya RON 88, Pertamax dengan RON 92 dan Pertamax Plus RON 95. Research Octane Number adalah nilai yang digunakan untuk mengukur ketahanan mesin motor bahan bakar bensin terhadap efek mesin "batuk" (ngelitik)," jelasnya.
Dia menambahkan, pada mesin yang menggunakan bahan bakar Premium, bahan bakar akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan knocking atau mesin ngelitik. Pertamax juga bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, intake valve, ruang bakar dan mampu melarutkan air di dalam tangki kendaraan.
Bagi kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 91, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters sebaiknya menggunakan bahan bakar Pertamax.
Karena memiliki oktan tinggi, sambungnya, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
Lalu bagaimana efisiensi bahan bakar, apakah hitungan jangka panjang Pertamax lebih ekonomis?
Ternyata untuk jangka panjang mengkonsumsi Pertamax (bensin non subsidi lainnya) jauh lebih ekonomis. Meski secara hitungan kasat mata, selisih masih banyak dibanding pakai Pertamax atau bensin yang setara (Rp 6.500, asumsi harga Pertamax Rp 9.000 per liter).
Dari hasil uji coba yang pernah dilakukan, untuk pemakaian 1 liter bensin non subsidi, mampu lebih irit sekitar 10- 20% dibanding Premium. Tak hanya itu, ruang bakar juga selalu terjaga bersih karena adanya additive terbaru yang terkandung di dalam Pertamax yang bersifat membersihkan dan merawat mesin.
Begitu juga kalau mencampur Premium dengan Pertamax dengan perbandingan 1:1 untuk mencari nilai oktan setara 90 (dari oktan 88 + 92 = 180 lalu dibagi 2). Biaya yang keluar misal untuk membeli bensin 50 liter berkisar Rp 162.500 (25 liter Premium) ditambah Rp 231.250 (25 liter Pertamax senilai Rp 9.250) totalnya yakni Rp 393.750, hanya beda sekitar Rp 68 ribu dari membeli bensin non subsidi full, yang berkisar di angka Rp 462.500, namun mendapat benefit berlebih dari minimnya kerak ruang bakar.
Untungnya lagi dalam jangka panjang, jika bongkar mesin ketika kerak menumpuk bakal lebih kecil dan biaya perawatan pun tidak menguras kantong.

Perbandingan Harga BBM di Asia Tenggara


Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Harga tersebut berlaku mulai Selasa (18/11/2014). Alhasil, harga BBM bersubsidi dan non-subsidi di Indonesia kini termahal di antara negara kawasan Asia Tenggara.

Dengan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500 per liter, harga BBM bersubsidi kita lebih mahal dibandingkan dengan Malaysia. Di Malaysia, harga bensin RON 95 dan solar diesel saat ini masing-masing sebesar 2,30 ringgit (sekitar Rp 8.400) dan 2,20 ringgit (Rp 8.100) per liter.

Alhasil, bensin premium yang memiliki RON 88 di Indonesia lebih mahal dari bensin di Malaysia yang memiliki RON 95. Sedangkan solar di Indonesia relatif lebih murah dari Malaysia. Sedangkan harga BBM non-subsidi, yakni Pertamax Plus yang sama-sama memiliki RON 95, masih lebih mahal dari Malaysia. Di Indonesia, harga Pertamax Plus per Senin (17/11/2014) yaitu Rp 11.600 per liter.  

Juga harga Pertamax yang beroktan 92, lebih mahal dari bensin Malaysia karena masih dijual seharga Rp 10.200 per liter. Padahal, oktan bensin ini lebih rendah dari bensin di Malaysia.

Sedangkan bensin di Thailand dan Singapura, masing-masing mengandung oktan 91, 92, dan 95. Berdasarkan catatan Kontan, di Singapura, harga BBM RON 95 saat ini sebesar Rp 19.643 per liter, lebih tinggi dari Pertamax Plus di Indonesia. Dan, harga minyak paling murah di Asia Tenggara ialah Brunei Darussalam dengan RON 98 seharga BND 0,53 atau Rp 4.100 per liter.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menolak jika harga BBM di Indonesia terlalu mahal. Hitungan Bambang, harga pasar atau harga keekonomian BBM bersubsidi saat ini sebesar Rp 10.000 per liter karena menghitung rata-rata harga minyak selama setahun. Alhasil, harga BBM bersubsidi bagi Bambang adalah harga yang sesuai pasar.