Sabtu, 27 Desember 2014

Definisi dari Cinta

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Definisi

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Pengunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
  1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
  2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
  3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
  4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
  • Afeksi: menghargai orang lain.
  • Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
  • Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
  • Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
  • Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
  • Kinship: ikatan keluarga.
  • Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
  • Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
  • Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
  • Service: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
  • Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Keuntungan Memakai Pertamax dari Premium

Pemilik kendaraan baik roda empat maupun roda dua, masih banyak yang belum mengerti tentang perbedaan bahan bakar Pertamax, Pertamax Plus dan Premium. Padahal, penting mengetahui perbedaan bahan bakar tersebut untuk perawatan kendaraan.
Kendaraan keluaran baru, memiliki rasio kompresi tinggi seharusnya menggunakan bahan bakar bensin berjenis Pertamax. Pertamax memang harganya mahal, tapi banyak keuntungannya, ungkap Kepala Bengkel Suzuki Sugito Darmawan saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Jumat(14/11).
Sugito menerangkan dampak buruk pada kendaraan berkelas alias mewah yang menggunakan Premium. Dampak ini memang tidak terjadi dalam jangka pendek namun jangka panjang dan akan memerlukan biaya yang tidak sedikit bila mesin sudah mengalami kerusakan.
Lantas bagaimana keuntungan menggunakan bahan bakar jenis Pertamax?.
"Pertamax memang harganya cukup tinggi. Tapi, jenis bahan bakar Pertamax memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi tinggi dan kandungan olefin, aromatic dan benzene pada level yang rendah, dengan begitu menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna pada mesin kendaraan," imbuhnya.
"Bahan bakar biasanya diukur dengan Research Octane Number atau disingkat RON. Jenis Premium punya RON 88, Pertamax dengan RON 92 dan Pertamax Plus RON 95. Research Octane Number adalah nilai yang digunakan untuk mengukur ketahanan mesin motor bahan bakar bensin terhadap efek mesin "batuk" (ngelitik)," jelasnya.
Dia menambahkan, pada mesin yang menggunakan bahan bakar Premium, bahan bakar akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan knocking atau mesin ngelitik. Pertamax juga bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, intake valve, ruang bakar dan mampu melarutkan air di dalam tangki kendaraan.
Bagi kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 91, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters sebaiknya menggunakan bahan bakar Pertamax.
Karena memiliki oktan tinggi, sambungnya, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
Lalu bagaimana efisiensi bahan bakar, apakah hitungan jangka panjang Pertamax lebih ekonomis?
Ternyata untuk jangka panjang mengkonsumsi Pertamax (bensin non subsidi lainnya) jauh lebih ekonomis. Meski secara hitungan kasat mata, selisih masih banyak dibanding pakai Pertamax atau bensin yang setara (Rp 6.500, asumsi harga Pertamax Rp 9.000 per liter).
Dari hasil uji coba yang pernah dilakukan, untuk pemakaian 1 liter bensin non subsidi, mampu lebih irit sekitar 10- 20% dibanding Premium. Tak hanya itu, ruang bakar juga selalu terjaga bersih karena adanya additive terbaru yang terkandung di dalam Pertamax yang bersifat membersihkan dan merawat mesin.
Begitu juga kalau mencampur Premium dengan Pertamax dengan perbandingan 1:1 untuk mencari nilai oktan setara 90 (dari oktan 88 + 92 = 180 lalu dibagi 2). Biaya yang keluar misal untuk membeli bensin 50 liter berkisar Rp 162.500 (25 liter Premium) ditambah Rp 231.250 (25 liter Pertamax senilai Rp 9.250) totalnya yakni Rp 393.750, hanya beda sekitar Rp 68 ribu dari membeli bensin non subsidi full, yang berkisar di angka Rp 462.500, namun mendapat benefit berlebih dari minimnya kerak ruang bakar.
Untungnya lagi dalam jangka panjang, jika bongkar mesin ketika kerak menumpuk bakal lebih kecil dan biaya perawatan pun tidak menguras kantong.

Perbandingan Harga BBM di Asia Tenggara


Pemerintah akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Harga tersebut berlaku mulai Selasa (18/11/2014). Alhasil, harga BBM bersubsidi dan non-subsidi di Indonesia kini termahal di antara negara kawasan Asia Tenggara.

Dengan kenaikan harga premium menjadi Rp 8.500 per liter, harga BBM bersubsidi kita lebih mahal dibandingkan dengan Malaysia. Di Malaysia, harga bensin RON 95 dan solar diesel saat ini masing-masing sebesar 2,30 ringgit (sekitar Rp 8.400) dan 2,20 ringgit (Rp 8.100) per liter.

Alhasil, bensin premium yang memiliki RON 88 di Indonesia lebih mahal dari bensin di Malaysia yang memiliki RON 95. Sedangkan solar di Indonesia relatif lebih murah dari Malaysia. Sedangkan harga BBM non-subsidi, yakni Pertamax Plus yang sama-sama memiliki RON 95, masih lebih mahal dari Malaysia. Di Indonesia, harga Pertamax Plus per Senin (17/11/2014) yaitu Rp 11.600 per liter.  

Juga harga Pertamax yang beroktan 92, lebih mahal dari bensin Malaysia karena masih dijual seharga Rp 10.200 per liter. Padahal, oktan bensin ini lebih rendah dari bensin di Malaysia.

Sedangkan bensin di Thailand dan Singapura, masing-masing mengandung oktan 91, 92, dan 95. Berdasarkan catatan Kontan, di Singapura, harga BBM RON 95 saat ini sebesar Rp 19.643 per liter, lebih tinggi dari Pertamax Plus di Indonesia. Dan, harga minyak paling murah di Asia Tenggara ialah Brunei Darussalam dengan RON 98 seharga BND 0,53 atau Rp 4.100 per liter.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menolak jika harga BBM di Indonesia terlalu mahal. Hitungan Bambang, harga pasar atau harga keekonomian BBM bersubsidi saat ini sebesar Rp 10.000 per liter karena menghitung rata-rata harga minyak selama setahun. Alhasil, harga BBM bersubsidi bagi Bambang adalah harga yang sesuai pasar.

Sabtu, 15 November 2014

Attitude atau Kepintaran yang Indonesia Butuhkan

Pada artikel sebelumnya telah memberikan pengertian antara Attiude dan Kepintaran, kalau masih ada yang belum tahu bisa coba cek artikel di Blog ini yang sebelum nya. Pada dasarnya Kepintaran dan Attitude sangat di butuhkan pada suatu negara tapi bila disuruh memilih atara kedua itu tadi menurut saya the most important is Attiude. 

Kita semua juga sudah tahu bahwa di Indonesia atau rakyat Indonesia sangat banyak sekali orang-orang yang pintar akan tetapi tidak banyak orang pintar yang mempunyai attitude yang bagus di negara ini. Buat apa pintar kalau attitude nya rusak sebagai contoh dia sangat pintar dalam ilmu pengetahuan tapi dia tidak bisa menghargai orang lain atau suka semena-mena terhadap kehendaknya sendiri. 

Menurut saya Attitude itu tidak bisa di bentuk dalam waktu yang singkat perlu waktu yang sangat panjang untuk membetuk apalagi untuk mengubah attiute seseorang yang buruk menjadi baik.
Sangat berbeda dengan kepintara atau skill, kita dapat melatih kepintaran atau skill dalam waktu yang cukup singkat. 

Bahkan negara maju seperti Australia dan Selandia baru mempunya program di sekolah nya tentang attitude menurut mereka tidak penting seorang mempunyai nilai jelek matematika di sekolah yang terpenting orang tersebut mempunyai attitude yang baik karena ya itu attitude sangat susah di asah atau di huat dengan waktu yang singkat. 

Oleh karena itu saya rasa Indonesia dari sekarang harus menerapkan pendidikan attitude pada usia dini semoga kelak attitude mereka tidak hancur seperti zaman sekarang ini, karena skill bisa di asah atau di latih kapan saja 

Defini Kepintaran

Perbedaan Antara Orang Pintar, Cerdas, Kreatif dan Inovatif
Belajarlah seiring dengan hembusan nafas, berhenti belajar ketika nafas berhenti. Belajar juga yang akan membedakan seseorang bisa menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda, tentu saja mendapatkan keuntungan dari kondisi paling merugikan sekalipun. Mengisi hidup yang penuh tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Apa bedanya?


Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.


Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.


Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.


Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

Definisi Attitude

Pengertian atitude dapat kita terjemahkan dengan sikap terhadap objek tertentu yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan tetapi sikap tersebut tetapi sikap tersebut disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap objek itu . jadi ,attitude bisa diterjemahkan dengan tepat sebagai sikap dan kesediaan beraksi terhadap suatu hal. Attitude senantiasa terarahkan kepada sesuatu hal ,suatu objek .Tidak ada attitude tanpa ada objeknya.
Attitude mungkin terarahkan pada benda-benda ,orang-orang ,tetapi juga peristiwa-peristiwa,pemandangan-pemandangan,lembaga-lembaga,norma-norma,nilai-nilai dan lain-lain.

* Attitude sosial dan attitude individual
Manusia itu tidak dilahirkan dengan sikap pandangan ataupun sikap perasaan tertentu,
tetapi attitude-attitude tersebut dibentuk sepanjang perkembangannya.peranan attitude-attitude tersebut dibentuk sepanjang perkembangan .Adanya attitude –attitude menyebabkan bahwa manusia akan bertindak secara khas terhadap objek-objeknya .
Attitude dapat dibedakan ke dalam attitude sosial dan attitude sosial dan attitude individual:
Attitude sosial pernah dirumuskan sebagai berikut: Suatu attitude sosial dinyatakan dengan cara-cara kegiatan yang sama dan berulang –ulang terhadap objek sosial. Attitude sosial dinyatakan tidak hanya oleh seseorang,tetapi juga oleh orang lain yang sekelompok atau semasyaratan . Misalnya penghormatan yang berkali-kali dinyatakan dengan cara khidmat oleh sekelompok orang terhadap bendera, menunjukkan adanya attitude kelompok tersebut terhadap benderanya .
Atittude individual berbeda dengan attitude sosial,yaitu :
1. Attitude individual dimiliki oleh seorang demi seorang saja ,misalnya kesukaan terhadap binatang-binatang tertentu,
2. Attitude individual berkenaan dengan objek-objek yang bukan merupakan objek perhatian sosial.


Kita lambat-laun mungkin memperoleh sikap suka atau tidak suka kepada seorang kawan atau seorang pesaing, dan terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan kita.Jadi ,attitude mempunyai peranan yang penting dalam interaksi manusia .Apa yang attitude “sosialisasi” dari manusia itu sebagian besar terdiri atas pembentukan attitude-attitude khas yang memiliki orang Perancis,termasuk attitude-attitude terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial kelompok perancis.
Attitude sosial dan attitude pada umumnya itu mempunyai sifat-sifat dinamis yang sama seperti sifat motif dan motivasi; yaitu merupakan salah satu penggerak internal di dalam pribadi orang yang mendoronganya berbuat sesuatu dengan cara tertentu.


*CIRI-CIRI ATTITUDE
1. Attitude tidak dibawa orang sejak ia dilahirkan ,tetapi di bentuk atau dipelajarianya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya.
2. Attitude dapat berubah-ubah ,karena itu attitude dapat dipelajari orang atau sebaliknya attitude-attitude dapat dipelajari sehingga attitude-attitude dapat berubah pada seseorang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya attitude pada orang itu.
3. Attitude tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap suatu objek.
4. Ojek attitude merupakan suatu hal tertentu,tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.jadi attitude dapat berkaitan dengan satu objek saja tapi juga berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.
5. Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan .




MEMAHAMI ATTITUDE
Untuk dapat memahami attitude social dan non social biasanya tidak mudah seperti juga tidak mudah untuk mengetahui struktur motif orang denan segala tingkah lakunya.Untuk dapat memahami attitude-attitude itu terdapat beberapa metode yangdapat digolongkan kedalam metode-metode langsung dan metode-metode tidak langsung.
· Metode langsung metode dimana orang secara langsung diminta pendapat atau anggapannya mengenai objek tertentu. Metode ini lebih mudah pelaksanaannya,tetapi hasil-hasilnya kurang dapat dipercaya daripada metode tidak langsung.
· Metode tidak langsung ,orang diminta agar menyatakan dirinya mengenai objek attitude yang diteliti tetapi secara tidak lngsung,misalnya dengan menggunakan test psikologi ( test proyeksi ) yang dapat mendaftarkan sikap-sikap dan attitude-attitude dengan cukup mendalam.Cara ini lebih sulit dilaksanakan tetapi lebih mendalam.


PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN ATTITUDE
Pembentukan attitude tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarangan saja . Interaksi social didalam kelompok maupun diluar kelompok dapat merubah attitude atau membentuk attitude yang baru.akan tetapi pengaruh dari luar diri manusia karena interaksi diluar kelompoknya itu sendiri belum cukup untuk menyebabkan berubahnya attitude atau terbentuknya attitude yang baru.
· Faktor-faktor internal
Yang menjadi persoalan disini adalah apakah pandangan baru yang diperoleh melalui alat komunikasi itu dapat ditampung diantara sikap-sikap pandangan dan sikap-sikap perasaan yang sudah terdapat pada seseorang ?
Pilihan tersebut berhubungan erat dengan motif-motif dan attitude-attitude yang bekerja didalam diri kita pada waktu itu dan mengarahkan minat perhatian kita terhadap objek-objek tertentu diantara keseluruhan objek yang mingkin kita perhatikan pada waktu itu. Sebuah contoh sederhana mengenai adanya pilihan dalam pengamatan yang ditentukan motif-motif itu misalnya apabila seseorang sedang sangat lapar ia akan lebih memperhatikan rangsangan dari lingkungannya yang dapat membawakan orang itu kepada pemuasan dari kelaparan itu daripada rangsangan yang tidak berhubungan dengan kebutuhan akan makanan itu.
· Faktor- faktor Eksternal
Dalam pembentukan dan perubahan attitude,selain faktor-faktor internal terdapat pula faktor-faktor eksternal. Mengenai faktor eksternal itu akan diuraikan beberapa hal seperti yang dikemukakan oleh M.Sherif dalam bukunya sbb :
1. Dalam interaksi kelompok dimana terdapat hubungan timbal – balik yang langsung antara manusia.
2. karena komunikasi,dimana terdapat pengaruh-pengaruh (hubungan) langsung dari satu pihak saja.
Perubahan attitude dapat berlangsung dalam interaksi kelompok tetapi dalam hal itu harus dibedakan pula dua macam interaksi kelompok yaitu :
1. Perubahan attitude karena shifting of reference-groups.
2. Perubahan attitude didalam situasi kontak social antara dua kelompok itu.
INTERAKSI KELOMPOK
Kelompok keluarga menjadi kelompok pegangan hidupnya dimana ia merasa adanya hubungan batin karena norma-norma dan nilai-nilai kehidupan serta attitude-attitude-nya.Bersamaan dengan itu,ia juga secra nyata dan formal adalah anggota keluarganya.Ia pertama-tama mengalami proses sosialisasi pada dirinya di dalam kerangka kehidupan keluarganya.Ia memperoleh norma-norma dan attitude pertama-tama di dalam lingkungan keluarganya.
SHIFTING OF REFERENCE-GROUP
Lambat laun ia mungkin harus meninggalka kelompok keluarganya untuk belajar atau untuk bekerja di salah satu tempat,berjauha dari kelomopk keluarganya .Jadi secara ‘lahir’ ,ia bukan lagi menjadi anggota keluarganya karena ia- di tempat belajar itu- menggabungkan diri dangan sebuah kelompok baru, misalnya sebuah kelompok mahasiswa.
a. ia bertahan pada norma dan attitude-attitude kehidupan kelompok keluarga(reference-group-ya).
b. Ia melepaskan norma dan attitude-attitude reference-group-nya itu dan menyesesuaikan dirinya sengan norma-norma dan attitude-attitude dari membership-group-nya sehingga dengan demikian ia menyetujui norma atau attitude yang baru.
· Perubahan attitude dalam situasi kontak antar kelompok
2 . perubahan attitude dalam situasi kontak antara dua kelompok berbeda dengan situasi dimana individu dilibatkan secara aktif untuk turut serta dalam interaksi intensif dan cukup lama. Setelah itu, kelompok dipersilahkan untuk mengunjungi tempat tinggal masing-masing. Sebelum mereka diberi ceramah, mereka dites untuk melihat bagaimana attitude-attitude mereka terhadap suku lain. Hasil tes tersebut menunjukan bahwa mereka menetap negatif , berarti bahwa situasi kontak sosial antar kelompok yang hanya terdiri atas ceramah dan saling mengunjungi seperti dalam kondisi-kondisi experimen ini tidak menghasilkan terjadinya perubahan attitude.
· perubahan attitude karena komunikasi sepihak
untuk memperoleh keterangan telah dilakukan puluhan bahkan ratusan eperimen yang meneliti faktor-faktor mana yang memegang peranan dalam usaha untuk membentuk atau mengubah attitude-attitude dengan cara komunikasi sepihak.
· Beberapa eksperimen
Experimen Murphy dan Newcomb (12) menyatakan bahwa perubahan attitude yang paling berhasil terjadi pada orang-orang yang sebelumnya diberi komunikasi tertentu ( ceramah, pidato, risalah, dsb )
Masalah ini diteliti secara experimental oleh Hovland. Berdasarkan hasil experimennya, Hovland menarik kesimpulan bahwa :
1. Apabila isi komunikasi rumit ( tidak mempunyai struktur dan susunan yang jelas ), maka komunikator yang harus menarik kesimpulan.
2. Apabila isi komunikasi tidak ada berhubungan erat dengan kebutuhan-kebutuhan pendengar, maka komunikator menarik kesimpulan.


· Prasangka Sosial
Prasangka sosial merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda dengan golongan orang yang berprasangka itu.prasangka sosisal yang pada awalnya hanya merupakan sikap-sikap perasaan negative itu lambat laun menyatakan dirinya dalam tindakan-tindakan yang diskriminatif terhadap orang-orang yang termasuk golongan-golongan yang diprasangkai itu tanpa alasan-alasan yang objektif pada pribadi orang yang dikenai tindakan-tindakan diskriminatif.




· Penjelasan Prasangka Sosial
Bahwasannya tindakan-tindakan diskriminatif yang berdasarkan prasangka sosial merugikan masyarakat Negara itu sendiri, sudah jelas pula karena dengan demikian perkembangan potensi-potensi manusia masyarakat itu sendiri sangat dihambat. Maka dinegara-negara yang bersangkutan telah pula diupayakan untuk mengubah dan menghilangkan prasangka-prasangka sosial yang picik dan yang menghambat perkembangan masyarakat dengan wajar.
· Beberapa Sumber Prasangka
Dalam beberapa penelitian dan observasi tampak bahwa disekolah-sekolah internasional tidak terdapat sedikit pun prasangka sosial pada anak-anak sekolah yang berasal dari bermacam-macam golongan ras atau kebudayaan. Secara tidak sadar mereka lambat laun mungkin memperoleh sikap-sikap tertentu terhadap golongan-gologan tertentu yang lambat laun dapat melahirkan stereotip-stereotip.
· Terjadinya Prasangka Sosial
Terjadinya prasangka sosial semacam ini dapat juga disebut pertumbuhan prasangka sosial dengan tidak sadar dan yang berdasarkan kekurangan pengetahuan dan pengertian akan fakta- fakta kehidupan yang sebenarnya dari glongan-golongan orang yang dikenai stereotip-stereotip itu.
· KetidakSadaran Akan Kerugian-kerugian
faktor ketidaksadaran akan kerugian-kerugian masyarakat sendiri akibat prasangka sosial itu dapat menjadi sebab bahwa prasangka sosial itu dapat berkembang terus-menerus. Apabila orang telh sadar akan kerugiannya dalam menempuh prasangka sosial itu, orang akan berusaha menghilankannya. Dalam hubungan ini, terdapat pula serentetan kerugian pribadi yang tidak kita bahas disini.




· Ciri Pribadi Orang Berprasangka
Terdapat beberapa cirri pribadi orang mempermudah bertahannya prasangka sosial, antara lain pada orang-orang yang berciri tidak toleransi, kurang mengenal akan dirinya sendiri, kurang berdaya cipta, tidak merasa aman, memupuk khayalan-khayalan yang agresif dll.
· Frustasi dan agresif
Apabila seseorang secara pribadi mengalami frustasi yang ingin dipuaskannya secara agresif, ia mungkin menendang kursinya , atau memukul anjingnya, atau memperlihatkan kejengkelannya dengan cara lain. Akan tetapi, apabila segolongan orang mengalami frustasi tertentu yang menimbulkan agresi, maka dengan sangat mudah perasaan-perasaan agresif tersebut dihadapkan kepada segolongan lain yang diprasangkainya yang lalu diserangnya secara kurang atau lebih intensif.
· Upaya-upaya Mengurangi Prasangka Sosial
Upaya-upaya mengurangi prasangka sosial antar golongan itu kiranya jelas harus dimulai pada pendidikan anak-anak dirumah dan disekolah oleh orang tua dan gurunya. Sementara itu, sebaiknya dihindarkan pengajaran-pengajaran yang dapat menimbulkan prasangka-prasangka sosial tersebut dan ajaran-ajaran yang sudah berprasangka sosial. Selain itu, puluhan experimen dengan sekelompok kecil telah menyatakan bahwa interaksi antar golongan yang cukup intensif mampu sekali melenyapkan stereotip dan prasangka sosial antar golongan itu.

Jumat, 14 November 2014

iPhone 5s, Samsung Galaxy S5 dan Nexus 5 Berhasil Di-Hack!

Dua hari kompetisi Pwn2Own Mobile (merupakan ajang kompetisi para hacker baik berlomba menemukan bug dan celah di perangkat pintar) yang berlangsung tiap tahun ini, akhirnya menghasilkan beberapa fakta mengejutkan bahwa ada beberapa merek ponsel ternama yang berhasil diretas. Dan masing-masing smartphone unggulan tersebut menjalankan sistem operasi yang berbeda yakni iOS, Android dan Windows Phone. Perangkat yang "dieksploitasi" termasuk di dalamnya adalah iPhone 5S, SamsungGalaxy S5, Nexus 5, Amazon Fire Phone dan Nokia Lumia 1520.

Dilansir dari 9to5mac, hari pertama dari kompetisi ini berjalan sukses, dengan lima tim, lima perangkat yang ditargetkan dan lima upaya "peretasan" yang sukses. Sebanyak sembilan bug ditemukan dan segera dilaporkan kepada oleh panitia Zero Day Initiative, yang nantinya akan diteruskan ke vendor smartphone untuk "menambal" sistem operasi mobile mereka untuk menutup kerentanan yang memungkinkan untuk hal-hal peretasan yang terjadi seperti di iOS 8 jailbreak.

Sebuah tim dari Korea Selatan mampu menemukan kombinasi dua bug di iOS yang bisa membahayakan iPhone 5S melalui browser Safari. Salah satu bug mampu mengeksekusi penuh Safari sandbox, sehingga memungkinkan bagi para peneliti keamanan untuk mendapatkan kontrol penuh dari sistem di iPhone 5S. Lubang keamanan segera diungkapkan ke Apple oleh panitia Zero Day Initiative.

Kontes hari kedua melibatkan dua peserta dari tim MSBD Jepang yang berhasil melawan bug di Samsung Galaxy S5. Kerentanan pertama, yang muncul karena pemakaian NFC sebagai pemicu vektor masalah deserialization dalam kode tertentu khusus untuk Samsung. Jon Butler dari Afrika Selatan MWR Infosecurity juga meng-hack Samsung Galaxy S5 dengan fokus NFC.

Dan Adam Laurie dari Inggris Aperture Labs berhasil menemukan dua bug dari pemakaian Nexus 5 yang melibatkan kemampuan NFC. Bug ini "memaksa" perangkat Nexus 5 untuk melakukan pairing Bluetooth antara dua smartphone lain yang berdekatan, menghadirkan segudang masalah privasi dan keamanan jika salah satu pengguna mengirimkan konten virus atau malware.

Semua Lumia Windows Phone 8 akan Diperbarui ke Windows 10

Meskipun Windows 10 baru digelontorkan pada pertengahan (atau akhir) 2015, Microsoft sudah dapat mengkonfirmasi bahwa semua perangkat Lumia yang menjalankan Windows Phone 8 / 8.1 akan diperbarui ke OS Windows 10. Ini berarti bahwa smartphone low end pun seperti Lumia 520 dan Lumia 530 bisa mencicipi OS terbaru Microsoft tahun depan, keren.
Kepastian ini diketahui melalui akun resmi Lumia di Twitter. Juga disebutkan adalah smartphone Windows 10 terbaru akan dirilis. Awal bulan ini, tersiar kabar bahwa Windows 10 untuk ponsel sudah dalam pengujian dan Lumia 940 mungkin menjadi salah satu handset pertamanya, meski Microsoft sendiri belum mengkonfirmasi keberadaan Lumia 940 .
Windows 10 merupakan platform yang akan menyatukan semua perangkat Microsoft baik PC, laptop, tablet, smartphone, dan bahkan piranti sandang. Hanya terdapat sedikit perbedaan, tergantung pada jenis perangkat, dan pada intinya akan menjadi OS yang sama. (*)

Minggu, 02 November 2014

TIPS menghemat Batrai SmartPhone

Pada artikel sebelum nya saya telah memberikan Tips Membuat Btre HP menjadi awet tidak drop, pada kali ini saya akan memberikan TIPS menghemat batre HP agar dapat bertahan lama, pasti nya kalian pada sebel atau bete kan ketika lagi asik-asik chat, browsing atau main game tapi batre kita cepat habisnya, apalagi kalian sedang berada jauh dari colokan untuk menchagre Hp kalian.

saya akan memberikan Tips agar batre Hp tahan lama, sesuai pengamalan saya pribadi 

1. Gunakan Wallpaper atau Background warna gelap, ini berpengaruh karena kalo kita menggunakan background warna cerah otomatis batre kita akan mengeluarkan tenaga lebih banyak agar layar kita menjadi cerah.

2. Gunakan Brightness semenimal mungkin 

3. Matikan fitur yang tidak sedang di gunakan misal Wifi, GPS, atau Bluetooth 

4. Bila sedang tidak menggunakan HP, matikan non-aktifkan data seluler agar tidak terus trafic mengirim data

5. Gunakan Ringtone dengan volume yang kecil 

Sekian Tips dari saya meskipun terlihat sepele tapi percaya tips di atas dapat menambah daya waktu tbatre anda 30%

TIPS Membuat Batrai SmartPhone Awet

zaman modern seperti sekarang ini pasti sudah pada menggunakan smatphona atau ponsel pintar. Smartphone ini sangat berguna untuk kita sebagai makhluk soisal untuk berinteraksi. Pasal yang menggunakan smartphone sudah tidak mengenal umur alias untuk siapa saja, anak SD pun sudah menggunakan smartphone untuk browsing atau sekedar bermain game, bla kita keasikan bermain smatphone pasti daya tahan batre HP itu sendiri akan melemah dong ? nah pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tips sesuai dengan pengalaman saya agar batre HP kalian tidak cepat drop.

1. Usahan me-charge HP dalam keadaan mati atau tidak sedang di gunakan ada baiknya ketika kita sedang mencharge HP paket data HP tersebut di non-aktifkan terlebih dahulu.

2. Usahakan kita mencharge HP ketika batre dalam keadaan 10-30%

3. Melakukan kalibrasi setiap 1 bulan dengan cara, kita memakai HP kita sampai batre benar2 kosong atau mati, kemudian Charge HP tersebut selama 2-4 jam 

4. Di malam hari usahakan matika atau turn Off HP anda agar batre tersebut bisa istirahat 

Sekian Tips dari saya 

Artikel yang Tidak Menggunakan Kalimat Efektif

Di tengah semakin ketatnya persaingan di dunia pendidikan dewasa ini,merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan atau ketidak berhasilan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas.
Banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa untuk meraih prestasi belajar agar menjadi yang terbaik seperti membentuk kelompok belajar atau mengikuti bimbingan belajar. Usaha semacam itu jelas positif, namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan ataupun kecakapan intelektual, faktor tersebut adalah kecerdasan emosional.Karena kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu untuk menghadapi gejolak, kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan. Dengan kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Individu dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkanindividu yang tidak dapat menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya dan memiliki pikiran yang jernih.
Sebuah laporan dari National Center for Clinical Infant Programs (1992) menyatakan bahwa keberhasilan di sekolah bukan diramalkan oleh kumpulan fakta seorang siswa atau kemampuan dirinya untuk membaca, melainkan oleh ukuran-ukuran emosional dan sosial: yakni pada diri sendiri dan mempunyai minat; tahu pola perilaku yang diharapkan orang lain dan bagaimana mengendalikan dorongan hati untuk berbuat nakal; mampu menunggu, mengikuti petunjuk dan mengacu pada guru untuk mencari bantuan; serta mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan saat bergaul dengan siswa lain. Hampir semua siswa yang prestasi sekolahnya buruk, menurut laporan tersebut, tidak memiliki satu atau lebih unsur-unsur kecerdasan emosional ini (tanpa memperdulikan apakah mereka juga mempunyai kesulitan-kesulitan kognitif seperti ketidakmampuan belajar). (Goleman, 2002: 273)
Penelitian Walter Mischel (1960) mengenai “marsmallow challenge” di Universitas Stanford menunjukkan anak yang ketika berumur empat tahun mampu menunda dorongan hatinya, setelah lulus sekolah menengah atas, secara akademis lebih kompeten, lebih mampu menyusun gagasan secara nalar, serta memiliki gairah belajar yang lebih tinggi. Mereka memiliki skor yang secara signifikan lebih tinggi pada tes SAT dibanding dengan anak yang tidak mampu menunda dorongan hatinya (Goleman, 2002: 81). Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik (Gottman, 1998: xvii)
Keterampilan dasar emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk kecerdasan emosional tersebut besar pengaruhnya. Hal positif akan diperoleh bila anak diajarkan ketrampilan dasar kecerdasan emosional, secara emosional akan lebih cerdas, penuh pengertian, mudah menerima perasaan-perasaan dan lebih banyak pengalaman dalam memecahkan permasalahannya sendiri, sehingga pada saat remaja akan lebih banyak sukses di sekolah dan dalam berhubungan dengan rekan-rekan sebaya serta akan terlindung dari resiko-resiko seperti obat-obat terlarang, kenakalan, kekerasan serta seks yang tidak aman (Gottman, 1998: 250)
Siswa bukanlah benda mati yang hanya bergerak bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan mahluk yang mempunyai daya-daya dalam dirinya untuk bergerak yaitu motivasi. Dengan adanya motivasi, manusia kemudian terdorong untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku, yang termasuk di dalamnya adalah keinginan untuk berprestasi tinggi di dalam belajar. (Irwanto, 1997: 184)
Arden N. Fardesen mengatakan bahwa hal yang mendorong seorang untuk belajar adalah:
a.       Adanya sifat ingin tahu dan menyelidiki dunia yang amat luas.
b.      Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju.
c.       Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman.
d.      Adanya uasaha untuk memperbaiki kegagalaan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koprasi maupun dengan kompetisi.
e.       Adanya usaha untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran.
f.       Adanya ganjaran atau hukuman sebagai konsekwensi dari belajar. (Suryabrata, 1998: 253)
Keenam poin tersebut adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa. Bila seorang siswa mampu mengaturnya dengan baik, hal tersebut menunjukan kecerdasan emosional yang baik dan akan memberikan sumbangan yang besar terhadap prestasi baiknya dalam belajar. Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, maka siswa akan terhambat dan mengalami kesulitan dalam belajar.
Melihat uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang baik di sekolah. Siswa dengan ketrampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam pelajaran, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas mereka. Sebaliknya, siswa yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada pelajaran ataupun untuk memiliki pikiran yang jernih, sehingga bagaimana siswa diharapkan berprestasi kalau mereka masih kesulitan mengatur emosi mereka.

ANALISIS  MENURUT SAYA
1.      …merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan atau ketidak berhasilan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas.
Kalimat berikut tidak efektif karena tidak hemat. Penggunaan kosakata kegagalan dan ketidakberhasilan dapat dipilih salah satu saja karena maknanya sama.
Koreksi :
…merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas.

2.      …namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan ataupun kecakapan intelektual, faktor tersebut adalah kecerdasan emosional.
Kalimat berikut tidak efektif karena tidak hemat. Penggunaan kosakata kecerdasan atau kecakapan dapat dipilih salah satu karena maknanya sama.
Koreksi :
…namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan intelektual, faktor tersebut adalah kecerdasan emosional.

3.      Karena kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu untuk menghadapi gejolak, kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan.
Kalimat berikut tidak efektif karena tidak sepadan dengan kalimat sebelumnya, selain itu penggunaan kata karena setelah tanda titik juga tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

4.      Dengan kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif.
Kalimat berikut tidak efektif karena tidak hemat. Penggunaan kata dan berlebihan sehingga kalimat sulit dimengerti. Selain itu, penggunaan katamereka sendiri juga tidak efektif

Koreksi untuk kalimat 3 dan 4:
Dengan kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka dengan baik serta mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif karena kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu untuk menghadapi gejolak, kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan.

5.      …dan memiliki pikiran yang jernih.
Kalimat berikut tidak efektif karena tidak sepadan dengan kalimat sebelumnya. Sehingga menurut saya, kalimat ini lebih baik dihilangkan saja.

6.      Keterampilan dasar emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk kecerdasan emosional tersebut besar pengaruhnya.
Kalimat berikut tidak efektif karena penggunaan kosakata keterampilan bukan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Keterampilanharusnya ditulis ketrampilan. Penggunaan kata besar pengaruhnya pun kurang tepatdalam hal ini.
Koreksi:
Ketrampilan dasar emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk kecerdasan emosional tersebut memiliki pengaruh yang besar.

7.      Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, maka siswa akan terhambat dan mengalami kesulitan dalam belajar.
Kalimat berikut kurang efektif dalam hal pemilihan kosakatanya karena biasanya kata tapi tidak digunakan setelah tanda titik. Bila ingin digunakan setelah tanda titik maka ditambahkan menjadi Akan tetapi.
Koreksi :
Akan tetapi, kalau yang terjadi sebaliknya, maka siswa akan terhambat dan mengalami kesulitan dalam belajar.

8.      …kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang baik di sekolah.
Kalimat berikut kurang efektif dalam hal penggunaan kosakata yang seharusnya. Terlalu banyak menggunakan kata penghubung yang sehingga alangkah lebih baik kosakata tersebut dihilangkan dan makna pun tidak akan berubah.
Koreksi :
…kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang baik di sekolah.

sumber : http://tyotruebluez26.blogspot.com/2013/11/contoh-artikel-kalimat-efektif-dan.html

Senin, 06 Oktober 2014

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Setiap negara pasti mempunyai bahasa masing-masing, karena bahasa adalah alat penting dalam berkomunikasi. Indonesia pun mempunyai bahasa sendiri yaitu Bahasa Indonesia (Bahasa).
Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Umum

Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.

Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.

Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :

1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:

1. Bahasa sebagai alat komunikasi

Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri

Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus :

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
Istilahke dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita
pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi
baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah
memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu.
Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa?
Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?

Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan
dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat
ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai
manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya
bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa
kedudukan dan fungsi tertentu.

Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan
akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan
menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya
sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.

Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual), akan dapat
‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang
digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa
mengetahuik apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan
dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian
perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan
berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya
dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya.
Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur-
unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak.

Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya aturan untuk menentukan kapan,
misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan
seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan
pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional,
yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah
bahasa.

sumber : http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia