kali ini gue engga ngepost tentang tugas kuliah, melainkan gue ngepost tentang apa yang ada di pkiran gue sekarang.
Kita warga Indonesia paling sering menyalahkan pemerintah sebagai contoh gue tinggal di DKI Jakarta, iya Jakarta ibu kota negara Indonesia. Hidup di Jakarta itu engga semudah yang di tayangkan di sinetron-sinetron ya, lo hidup di Jakarta tuh harus kuat mental dan fisik tentunya.
Orang-orang yang tinggal di Jakarta kebanyakan selalu menyalahkan Gubernur soal macet, banjir dan lain-lain. Menurut gue kita tuh seharusnya engga selalu mengharapkan Gubernur untuk melakukan perubahan, kenapa engga kita aja yang melakukan perubahan sendiri, coba misalnya lo jadi Gubernur apa bisa lo ngatasin masalah yang ada di Jakarta ? engga juga kan, makan nya dari itu jangan selalu menyalahkan Pemerintah atas kerusakan yang di alami oleh Indonesia ini.
ayo dong sekarang kita buka pikiran kita semua kita jangan selalu menyalahkan orang lain tapi kita harus bisa bertindak apa yang bisa kita lakukan demi Indonesia
lo mau Jakarta engga banjir ? sebetulnya ini permasalahan gampang, kalo lo mau Jakarta engga banjir yaudah jangan buang sampah semabarangan lah, jaga kebersihan di lingkungan elo semua, gue sering banget denger kata-kata ini "ah, Jakarta udah kotor ini yaudah mau di apain lagi " nah kenapa kalo udah kotor ? masa kita engga ada usaha buat meminimalkan kekotoran itu sih ? maka dari itu dari sekarang kita harus buang sampah pada tempatnya, kalo engga di mulai dari sendiri ya engga bakal ada perubahan Kota atau Negara ini.
lo mau Jakarta engga macet ? sebetulnya kemacetan bisa minimalisir kalo pengandara kendaraan nya pada engga egois, pada patuhi lalu lintas, kebanyakan pengandara di Jakarta tuh pada emosional lebay urakan dan satu lagi ALAY, apa-apa di tembus di terobos, kalo kita mau jakarta engga macet, ya kita harus patuhi lalu lintas lah, saling menghargai antar pengandara terutama pengendara motor, gue juga pengendara motor, tapi engga ugal-ugalan kalo waktunya berhenti ya berhenti.
kebanyakan pengendara motor itu kalo nanti keserempet dikit padahal itu salah dia sendiri, nanti emosi deh, makan nya kalo engga mau keserempet kalo bawa motor ya biasa aja engga usah lebay gebar-geber engga jelas.
udah ah segitu dulu pokok nya intinya kita jangan selalu menyalahkan orang lain, tapi kita harus berbuat perubahan dari diri sendiri buat negara kita Indonesia ini dan kota Jakarta.
apa yang bisa gue berikan buat indonesia sekarang ? yang bisa gue berikan buat indonesia untuk saat ini adalah buang sampah pada tempatnya, berkendara patuhi lalu lintas dan selalu menghargai sesama rakyat Indonesia. untuk sekarang ini cuman itu yang bisa gue lakuin buat Indonesia, mudah-mudahan untuk kedepan nya gue bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia.
so i made this blog because my college gundarama university ordered student has blog for the learning process
Kamis, 14 November 2013
Selasa, 22 Oktober 2013
Kerja Kelompok ( Team Work )
Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas tentang team work atau kerja kelompok.
Beberapa para
ahli mengemukakan pendapat tentang pengertia kelompok, berikut pengertian
tentang team work dari para ahli :
1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
B. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
C. KEKUATAN TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
D. IMPLIKASI MANAJERIAL
Kesimpulannya Kelompok atau team merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil dimana untuk berkomunikasi lebih mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggota tersebut.
1. Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.
3. Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
4. Menurut Muzafer Sherif, Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
5. Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
KARAKTERISTIK KELOMPOK :
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
B. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
C. KEKUATAN TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
D. IMPLIKASI MANAJERIAL
Kesimpulannya Kelompok atau team merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil dimana untuk berkomunikasi lebih mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggota tersebut.
REFERENSI
http://ruslanberbagi2.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-teamkelompok.html
http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-teamkelompok.html
Kamis, 03 Oktober 2013
Pengertian Organisasi
1.1 Definisi
Oraganisasi
Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Beberapa pengertian
Organisasi dari beberapa tokoh :
1. Organisasi
Menurut Stoner
Organisasi adalah
suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan)
untuk mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi
Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi
Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi sendiri di bagi
menjadi 2 yaitu formal dan informal.
Formal adalah kumpulan
dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama
secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan
terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Informal adalah kumpulan
dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama
anak-anak SD dan lain-lain.
1.2 1.2 Mengapa
Organisasi sangat penting ?
Ada beberapa alas an yang
mengatakan organisasi itu penting, yaitu :
1.
organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan, karena
organisasi melaksanakan fungsi penting yaitu dengan mengatasi keterbatasan
sebagai perorangan, organisasi memungkinkan kita mencapai tujuan yang akan
lebih sukar atau tak mungkin dicapai sendiri.
2.
organisasi sebagai alat untuk melestarikan
pengetahuan. Pentingnya organisasi untuk melestarikan pengetahuan itu kita
dapatkan dari organisasi seperti sekolah, universitas, museum, kelompok studi,
organisasi kemahasiswaan, dan lainnya yang berusaha untuk terus melestarikan
pengetahuan.
3.
karena organisasi sebagai sumber karir. Ini
karena organisasi memberikan kepada anggotanya sumber kehidupan dan mungkin
bahkan kepuasan pribadinya.
1.3 1.3 Pengalaman
Organisasi.
Pengalaman saya
berorganisasi adalah letika sama di SMA yaitu di dalam OSIS, di OSIS sendiri
saya menjabat sebagai anggota dari sesi bidang Kerapihan, di dalam sekbid ini
saya harus bias mengasih contoh ke seluruh siswa dan siswi di SMA saya untuk
berpakain rapih dan tidak melanggar tata tertib di sekolah.
Sumber :
Kamis, 09 Mei 2013
Manusia dan Kegelisahan
Setiap manusia yang hidup di bumi mempunyai rasa khawatir,
senang, dan gelisah, 3 sifat tersebut merupakan sifat yang mutlak di miliki
oleh manusia. Manusia dapat merasakan sifat itu karena beberapa alasan dan
manusia juga bisa menyingkirkan sifat-sifat itu dalam kondisi terntentu.
Beberapa orang di Jakarta mempunyai sifat kegelisahan yang di atas normal,
memang terlihat sepele sifat ini, tetapi sifat ini mempunyai akar yang panjang
dalam perkembangan psikologis manusia itu sendiri.
Kegelisahan merupakan salah satu sifat mutlak yang di miliki
oleh manusia, akan teteapi sifat kegelisahan itu sendiri dapat dia atasi sesuai
dengan tingkat kegelisahan yang di rasakan oleh manusia itu sendiri. Banyak
orang di Jakarta yang mempunyai sifat kegelisahan tersebut di atas rata-rata,
mereka biasanya gelisah karena susah mendapatkan pekerjaan, dan sering lari
dari cobaan yang di berikan oleh Tuhan. Bila di biarkan sifat kegelisahan ini
dapat berakibat fatal pada psikologi manusia itu sendiri, mereka bisa terjadi
stress, gila bahkan mereka bisa melakukan bunuh diri karena tidak kuat dengan
kegelisahan yang di deritanya.
Menurut saya, setiap kegelisahan itu ada jalan keluarnya,
jalan yang paling simple untuk keluar dari kegelisahan yaitu, berserah diri
kepada Tuhan, niscaya kegelisahan itu akan hilang dari pikiran kita. Masih
banyak lagi cara untuk mengurangi kegelisahan dengan cara ngumpul bareng teman,
sharing-sharing, menyakan bagaimana jalan keluar dari kegelisahan itu sendiri,
ngumpul bareng keluarga bercada-canda ini merupakan cara yang ampuh keluar dari
kegelisahan atau mengdengarkan music-musik klasik, biasanya orang yang telah
mendengarkan music klasik hati dan pikiran nya akan rileks, nah ketika dalam
kondisi rileks, kita bisa mempikirkan jalan keluar dari kegelisahan itu
sendiri.
Rabu, 01 Mei 2013
Manusia dan Tanggung Jawab
Setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab, dan setiap
manusia mempunyai tanggung jawab yang berbeda-beda. Beberapa contoh yang di
miliki manusia dalam bertanggung jawab adalah, manusia bertanggung jawab pada
agamanya, manusia bertanggung jawab pada kehidupannya, manusia bertanggung
jawab pada keluarganya dan manusia bertanggung jawab pada negaranya. Setiap tanggung
jawab mempunyai kepentingan tersendiri. Sekarang banyak manusia yang tidak
bertanggung jawab dengan Negaranya, dan hanya menyalahkan orang lain tanpa
melihat dirinya sendiri.
Bertanggung jawab pada negaranya itu sangat di anjurkan pada
pancasila pada khususnya untuk Negara Repiblik Indonesia, karena sudah mulai
banyak rakyat yang tidak bertanggung terhadap negaranya, merena lebih
mementingkan kepetingan perindividu. Contoh yang sangat sederhana bahwa manusia
tidak bertanggung jawab terhadap negaranya adalah membuang sampah sembarangan,
hal ini banyak di lakukan oleh manusia itu sendiri, bila kita ingin dianggap
manusia yang bertanggung jawab aturan kita membuang sampah kepada tempatnya,
karena bila kita sudah membuang sampah pada tempatna, manusia itu sendiri sadar
bahwa mereka mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kebersihan negaranya, ini
hanya contoh kecil, masih banyak lagi besar lainnya.
Tanggung jawab itu sendiri sebetulnya kalo menurut saya itu tergantung kesadaran perindividunya, bila menginkinkan Negara nya itu bersih ya kita sebagai rakyat harusnya sadar bahwa bukan cuman pemerintah yang bertugas membersihkan Negara ini dari sampah tapi kita manusia selaku rakay Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk merawat dan membersihkan sampah, dengan cara minimal membuang sampah pada tempatnya. Bila tanggung jawab itu dilaksanakan tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi Negara yang bersih dan tidak sering terjadi banjir, karena tiap tanggung jawab mempunyai tujuan tersendiri bila dilaksanakan dengan baik.
Langganan:
Postingan (Atom)