Pada tugas ke-2 ini, saya di tugaskan untuk menceritakan
pengalam tentang pengambilan keputusan dalam hidup. Mungkin saya tidak belum
nerasakan pengambilan keputusan yang sangat berat dalam kehidupan akan tetapi
saya mempunyai 1 cerita dan di cerita itu saya juga harus mengambil 1
keputusan, meskipun ini hanya permasalahan yang sepele namun pada waktu itu
saya juga harus berfikir keras untuk memilih pilihan nya.
Oke jadi langsung ke cerita ya, pada waktu itu saya putus dengan
pacar saya yang bernama Yui ( bukan nama sesungguhnya ) ketika pas putus waktu
itu saya mengucapkan kalimat “ pokoknya aku tidak akan jadian lagi sama cewek
lain sebelum kamu jadian duluan sama cowok lain “ kalimat itu yang terlontar
dari mulut saya, sebagai lelaki kita harus punya komitmen dong kalimat yang
sudah di ucapkan ya tidak boleh di Tarik lagi, karena ada papatah mengatah
menjilat ludah sendiri, dan pada waktu itu saya yakin banget bisa membuktikan
omongan itu tanpa ada kendala yang berarti.
Sekitar 6 bulan kemudian, saya dekat dengan seorang wanita
yang bernama Mina ( bukan nama asli ). Hubungan saya dengan Mina dari hari ke
hari juga semakin membaik. Pada suatu hari kita lagi nonton di sebuah bioskop,
Mina menceritakan tentang hatinya katanya dia suka dan saying sama saya, nah
sebagai lelaki normal pastinya seneng dong di sukain sama cewek akan tetapi
saya juga sedih karena tidak bisa menerima cintanya karena saya sudah mempunyai
komitmen dengan Yui, meskipun saya tahu mungkin Yui sudah lupa dengan komitmen
yang saya ucapkan, akan tetapi saya sebagai lelaki harus menjalan komitmen yang
saya ucapkan itu. Saya bingung dengan pertanyaan Mina yang meminta untuk kita
berpacaran, dan saya minta waktu ke dia untuk memikirkannya. Saya tahu saya
sadar telah membuat dia menjadi suka kepada saya, dan saya tahu cinta memang dating
selalu tiba-tiba, akan tetapi saya juga harus realistis saya masih punya 1
komitmen ke Yui dan saya harus bisa membuktikan Komitmen itu karena saya tidak
mau di cap sebagai pria yang cuman bisa janji doang.
Pada akhirnya dengan saya harus memutuskan 1 keputusan
meskipun hati saya berkata tidak tapi saya harus memutuskannya. Saya memutuskan
untuk tidak menjalani hubungan dengan Mina, dan saya menjelaskan semuanya
kepada Mina kenapa saya tidak bisa menjalankan hubungan dengan Mina, dan
syukurnya Mina dapat memahami dan berkata “ iya tidak apa-apa kok, malah saya
bangga bisa suka dan deket sama kamu, karena jarang ada cowok kayak kamu yang
benar-benar membuktikan komitmennya, karena kemabanyakan cowok cuman bisa janji
doing tanpa membuktikannya, semangat ya jalani komitmennya aku yakin kamu bisa
kok “ dan pada waktu itu perasaan saya sangat lega dan akhirnya bisa
menjalankan komitmen ini.
Untuk Yui disana saya tahu kamu pasti sudah lupa dengan
komitmen yang saya ucapkan pada waktu, saya tidak perduli orang mau bilang saya
bodoh atau makan tuh cinta, pada dasarnya saya menjalankan komitmen ini bukan
atas dasar cinta, saya menjalankan komitmen karena saya sebagai pria harus bisa
membuktikan omongan nya karena janji yang telah di buat atau di ucapkan ya
memang untuk di lakukan bukan untuk di ingkari, dan untuk Mina maaf aku tidak
bisa menjadi yang terbaik buat kamu, tapi aku senang bisa dekat dengan mu,
semoga kau mendapatkan cowok yang jauh lebih baik dari aku Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar